10 Cara Generasi Sandwich Punya Rumah Impian

10 Cara Generasi Sandwich Punya Rumah Impian – Pertanyaan seputar apakah generasi sandwich bisa memiliki rumah sering kali menjadi bahan diskusi yang menarik. Bagaimana tidak, generasi sandwich memiliki tantangan dan problematikanya tersendiri, khususnya dalam urusan finansial. Namun tahukah Anda, bersama dengan trick yang tepat, generasi sandwich senantiasa bisa memiliki rumah sendiri lho! Artikel ini akan coba mengupas cara generasi sandwich memiliki rumah.

Secara singkat, generasi sandwich merupakan sekelompok orang yang memiliki tanggung jawab untuk membiayai orang tua dan keluarga mereka. Biasanya situasi tersebut disebabkan gara-gara ketidakmampuan orang tua untuk bekerja atau meraih penghasilan di usia tua. Di segi lain, generasi sandwich juga memiliki tanggung jawab untuk membiayai kehidupan keluarga dan anak-anaknya, supaya mereka memiliki “beban ganda” yang seperti isian sandwich yang “terjepit” oleh roti anggota atas dan bawah.

Munculnya generasi sandwich dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya gara-gara situasi orang tua yang sudah menua dan tidak memiliki dana darurat. Banyaknya pengeluaran terhadap keluarga juga menjadi faktor tambahan yang dapat membebani mereka.

Di segi lain, posisi generasi sandwich bisa menjadi ajang untuk berbakti kepada orang tua. Apalagi orang tua merupakan sosok yang sudah merawat dan mengorbankan kehidupannya untuk merawat anaknya. Namun, tanpa rencana keuangan yang tepat, generasi sandwich akan kesulitan untuk memiliki aset, juga membeli rumah pribadi. Untuk itu, harus trick tertentu yang harus dijalankan supaya generasi sandwich bisa memiliki rumah.

Jika Anda merupakan generasi sandwich dan mendambakan memiliki rumah, berikut 10 Cara Generasi Sandwich Punya Rumah Impian!

1. Kenali situasi finansial

Langkah pertama yang harus Anda melaksanakan adalah mengetahui situasi finansial. Anda harus melaksanakan audit keuangan secara menyeluruh, mulai dari besaran pendapatan, pengeluaran, hingga kuantitas pinjaman yang dimiliki. Dengan mengetahui situasi finansial, Anda bisa memperkirakan besaran dana yang bisa disisihkan untuk membeli rumah tanpa mengorbankan keperluan utama.

Untuk Anda yang sudah berkeluarga, diskusikan persoalan finansial bersama dengan pasangan supaya trick keuangan dapat dijalankan bersama dengan maksimal. Jangan lupa untuk memisahkan anggaran untuk anak dan orang tua mengingat keduanya memiliki keperluan yang berbeda.

2. Identifikasi aset keluarga

Selain mengetahui situasi finansial secara utuh, cara lain yang harus Anda melaksanakan adalah mengidentifikasi aset yang dimiliki keluarga. Ajaklah orang tua dan anggota keluarga inti untuk mengupas aset keluarga secara keseluruhan, mulai dari kuantitas tabungan, hutang, dan juga aset-aset lain seperti tanah dan rumah. Jika memungkinkan, optimalkan aset tersebut supaya dapat menjadi pemasukan tambahan yang nantinya bisa menjadi ongkos untuk menghidupi orang tua.

Misalnya jikalau terdapat tanah kosong yang potensial untuk dijadikan perkebunan, Anda bisa mulai memanfaatkannya untuk bercocok tanam. Atau jikalau memiliki aset rumah di tengah kota, Anda bisa mulai melaksanakan renovasi dan menyewakan rumah tersebut.

Baca Juga: Contoh Bisnis Properti yang Menguntungkan

3. Petakan pengeluaran setiap bulan

Hal terpenting yang harus di jalankan oleh generasi sandwich adalah memetakan pengeluaran setiap bulan. Jika Anda memiliki orang tua yang harus di biayai setiap bulannya, Anda harus sadar berapa kuantitas ongkos yang harus di siapkan untuk membayar keperluan orang tua. Jika memiliki adik yang masih menempuh pendidikan, Anda juga harus bisa memperkirakan kapan adik Anda akan lulus dan mulai bisa hidup secara mandiri.

Dengan memetakan pengeluaran setiap bulannya, Anda bisa memperkirakan berapa kuantitas ongkos yang harus disiapkan setiap bulannya untuk menopang ongkos keperluan keluarga.

4. Pahami jenis rumah yang dibutuhkan

Cara generasi sandwich memiliki rumah selanjutnya adalah bersama dengan sadar style rumah yang di perlukan oleh keluarga. Jika Anda sudah memiliki anak, Anda harus perhitungkan ukuran rumah dan juga kuantitas ruangan yang tersedia di rumah tersebut. Usahakan untuk membeli rumah tumbuh untuk mengantisipasi keperluan ruangan di masa yang akan datang.

Jika Anda berencana untuk tinggal bersama dengan orang tua, pilihlah rumah bersama dengan akses yang mudah dan juga lingkungan yang aman untuk lansia. Jangan lupa juga untuk perhitungkan keberadaan fasilitas di kira-kira rumah, mulai dari mini market, fasilitas kesehatan, dan fasilitas mutlak lainnya.

5. Tentukan tujuan keuangan

Jika sudah mendapatkan rumah yang tepat, menentukan tujuan kuantitas duwit yang di perlukan untuk membeli rumah. Anda bisa memperkirakan kuantitas ongkos yang di perlukan dari harga rumah dan juga perkiraan ongkos tambahan yang harus di siapkan. Untuk sadar harga rumah di pasaran, silakan kunjungi berbagai website perumahan yang sediakan Info lengkap perihal harga rumah di berbagai kawasan.

Setelah sadar kuantitas duwit yang harus di siapkan, Anda bisa mulai melaksanakan tujuan keuangan untuk membeli rumah. Jika Anda berencana untuk membeli rumah bersama dengan proses cash, Anda bisa mulai menabung dan memilih tujuan tabungan tersebut bisa tercapai. Jika Anda belum memiliki dana yang cukup, opsi KPR juga bisa menjadi pilihan bersama dengan perhitungkan besaran cicilan setiap bulannya.

6. Terbuka bersama dengan keluarga

Salah satu kekeliruan yang sering di jalankan oleh generasi sandwich adalah kurangnya keterbukaan bersama dengan orang tua dan keluarga. Generasi sandwich seringkali memendam bebannya sendiri gara-gara tidak mendambakan menyusahkan ke dua orang tuanya. Hal tersebut sering kali di salahartikan oleh orang tua yang membuat mereka berasumsi anaknya senantiasa memiliki duwit untuk mencukupi kebutuhan.

Dalam mengkomunikasikan soal keuangan, Anda bisa mengemukakan situasi keuangan dan juga skala prioritas finansial. Bila perlu, sampaikan juga permohonan Anda untuk memiliki rumah pribadi. Dengan komunikasi yang baik dan terbuka, keluarga akan dapat lebih sadar situasi Anda.

7. Tingkatkan penghasilan dan investasi

Langkah terpenting yang harus di jalankan oleh generasi sandwich adalah menaikkan kuantitas penghasilan. Anda bisa mulai melacak pemasukan tambahan, seperti bisnis sampingan maupun melaksanakan pekerjaan freelance. Teruslah menaikkan kemampuan dan nilai menjual supaya Anda bisa meraih kuantitas penghasilan yang di inginkan. Jangan lupa juga untuk terus-menerus dan juga jujur di dalam pekerjaan.

Selain menaikkan penghasilan, Anda juga harus mulai belajar untuk melaksanakan investasi. Ada banyak style instrumen investasi yang bisa di pilih, seperti reksadana, saham, emas, atau investasi lainnya. Namun sebelum saat memastikan untuk melaksanakan investasi, mutlak untuk sadar efek dan juga perkiraan kuantitas keuntungan yang akan di dapatkan.

Dengan menaikkan kuantitas penghasilan dan juga melaksanakan investasi tentu saja akan tambah menopang Anda dalam menyatukan duwit untuk membeli rumah.

8. Siapkan dana darurat

Hal mutlak lainnya yang harus Anda melaksanakan adalah mempersiapkan dana darurat untuk keperluan tidak terduga. Apalagi ketika membeli rumah, akan tersedia ongkos tambahan yang harus di siapkan, seperti ongkos surat-surat, renovasi, dan ongkos lainnya. Dana darurat juga sangat berfaedah untuk antisipasi keperluan tak terduga terhadap keluarga.

9. Jaga situasi mental dan emosional

Dalam mempersiapkan diri untuk membeli rumah, tentu saja akan banyak perihal yang kuras tenaga, khususnya bagi generasi sandwich yang memiliki banyak tanggung jawab. Maka dari itu, mutlak bagi Anda untuk merawat keseimbangan mental dan emosional selama proses persiapan untuk membeli rumah. Dalam merawat situasi mental dan emosional, cobalah membangun komunikasi yang baik dan juga kerja sama bersama dengan keluarga maupun pasangan supaya impian membeli rumah dapat terealisasikan.

10. Beli rumah tidak harus tergesa-gesa

Langkah paling akhir dari cara generasi sandwich memiliki rumah adalah menerapkan mindset bahwa membeli rumah tidak harus tergesa-gesa. Ingatlah bahwa tidak tersedia peraturan tertentu usia yang ideal untuk membeli rumah, supaya Anda bisa membeli rumah di waktu yang pas dan sesuai bersama dengan kebutuhan. Maka dari itu, tidak tersedia salahnya untuk menyewa rumah dalam jangka waktu tertentu sambil menyatukan duwit dan memilih rumah yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *