Kenali Jenis dan Perencanaan Pondasi Rumah

Kenali Jenis dan Perencanaan Pondasi Rumah – Pondasi tempat tinggal sangat penting untuk konstruksi bangunan, gara-gara fungsinya sebagai penahan berat beban seluruh anggota di atasnya. Oleh gara-gara itu, pondasi area tinggal di perlukan untuk mendirikan segala jenis bangunan. Ketahanan dan kekokohan sebuah bangunan dalam menghadapi bencana alam seperti gempa bumi sampai banjir terlalu terkait berasal dari baik atau tidaknya pondasi.

Kenali Jenis dan Perencanaan Pondasi Rumah

Secara umum, pondasi merupakan susunan bangunan yang letaknya berada di anggota paling bawah dan berfungsi untuk menolong beban seluruh susunan bangunan. Sebagai anggota berasal dari susunan paling bawah, pondasi merupakan salah satu anggota utama dalam menolong beban
bangunan di atasnya. Intinya, pondasi yang kuat dapat jadi modal utama bangunan yang kokoh.

Namun tidak bisa di pungkiri bahwa Indonesia mayoritas daerahnya di lewati garis Pegunungan Sirkum Mediterania dan pengunungan Sirkum Pasifik terbentuk gara-gara ada proses patahan. Pegunungan Sirkum Mediterania terbentuk akibat terjadinya zona orogenic, yakni area lempeng tektonik saling mendorong dan mengangkat kerak bumi ke atas. Jadi secara umum, nyaris seluruh lokasi di Indonesia merupakan area rawan gempa.

Baca Juga: 5 Daftar Perumahan Super Nyaman dan Ramah Lingkungan

Mengingat lokasi gempa yang nyaris merata tersebar di Indonesia, maka berasal dari itu penting paham ketentuan pondasi yang standar agar bangunan kokoh. Jadi kala gempa terjadi bisa meminimalisir kerusakan yang di akibatkan. Adapun lebih dari satu ketentuan berkenaan pondasi yang standar adalah sebagai selanjutnya:

Pondasi perlu di taruh pada tanah keras.

Pondasi sebisa kemungkinan bersangga pada tanah yang sudah padat dan kuat. Apabila di area bangunan dapat di dirikan adalah lokasi bersama dengan pembawaan tanah lunak atau bergerak maka perlu di lakukan penyelidikan tanah lebih-lebih dahulu.

Penampang melintang pondasi perlu simetris.

Pondasi menerus bersama dengan kualitas paling baik adalah jikalau penampang potongannya simetris.

Harus di hindarkan penempatan pondasi pada lebih dari satu tanah keras dan lebih dari satu tanah lunak. Tanah perlu dalam kondisi homogen atau sama, gara-gara jika tersedia perbedaan jenis tanah yang mencolok dapat rawan terjadi retak dan membebani pondasi.

Sangat di anjurkan manfaatkan pondasi menerus, mengikuti panjang denah bangunan.

Pondasi menerus bermakna tidak tersedia bidang yang terbuka jika di amati berasal dari denahnya. Ini pondasi saling terhubung membentuk bidang yang tertutup.

Pondasi dibuat menerus pada kedalaman yang sama.

Hal ini gara-gara ketinggian yang tidak serupa dapat menyebabkan pembebanan yang tidak merata dan membahayakan kekakuan struktur.

Bila di gunakan pondasi setempat/umpak, maka masing-masing pondasi setempat selanjutnya perlu diikat satu bersama dengan lainnya secara kaku bersama dengan balok pengikat. Balok ika perlu di kunci bersama dengan minimum 4 buah paku agar jadi urutan yang kaku.

Penggunaan pondasi pada kondisi tanah lunak bisa di gunakan pondasi pelat beton atau jenis pondasi alternatif lainnya.

Pondasi yang paling umum di terapkan dalam permukaan tanah yang lunak adalah pondasi rakit. Di mana seolah bangunan yang dapat kami membuat berada di atas pelat/rakit agar seolah mengambang seperti halnya kapal.

Untuk rumah panggung di tanah keras yang manfaatkan pondasi tiang. Maka masing-masing berasal dari tiang selanjutnya perlu terikat sedemikian rupa satu serupa lainnya bersama dengan silang pengaku, anggota bawah tiang yang terjalin bersama dengan tanah di beri telapak berasal dari batu cetak atau batu kali agar bisa memikul beban yang tersedia di atasnya secara merata. Ukuran batu cetak 25 X 25cm, tebal 20 cm.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *