Cara Mencuci Batik Agar Warna dan Motifnya Tidak Pudar – Batik memiliki warna dan motif yang banyak variasi dan indah. Namun terkecuali kamu tidak benar dalam jalankan perawatan batik, warna dan motifnya bisa memudar seiring pemakaian. Berikut cara membersihkan batik yang benar.
Pengusaha batik Mega Riski Lestari yang berjualan di Lazada berbagi cara menjaga kain dan busana batik sehingga warna atau motifnya tidak memudar. Menurutnya batik memiliki nilai estetis tinggi, keunikan warna dan motif batik perlu dijaga sebagai bentuk rasa bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Berikut ini tips cara mencuci batik agar warna dan motifnya tidak pudar dan perawatan lainnya sehingga motif dan warnanya tidak memudar:
1. Usahakan membersihkan batik dengan menggunakan tangan
Menggunakan tangan pas membersihkan batik lebih di rekomendasi daripada gunakan mesin cuci. Proses bersihkan terhadap mesin cuci dapat merusak serat-serat dan turunkan kualitas kain batik. Warna terhadap batik, terlebih jenis batik tulis pun, juga dapat memudar misalnya gunakan mesin cuci. Hal ini sebab proses pembuatan batik yang memadai tradisional bersama gunakan alat canting dan cap untuk menorehkan cairan malam (lilin) yang panas. Meskipun tradisional, tehnik inilah yang sebabkan batik Indonesia menjadi satu-satunya yang di akui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di PBB. Selain itu, dalam bersihkan kain batik tidak perlu kenakan sikat. Cukup cuci lembut bersama tangan dan jangan terlampau keras memeras kain batik sehingga kain dan warnanya lebih terjaga.
Baca Juga: Inspirasi Sepatu untuk Tampil Elegan di Berbagai Suasana
2. Tidak mencampurkan kain batik bersama busana lainnya
Umumnya batik terbuat dari bahan alami, seperti kayu, bunga, akar, buah, atau malam. Karena bahan pewarnaannya yang alami, warna terhadap kain batik lebih gampang luntur terkecuali tercampur bersama busana lain. Contohnya batik dari malam, misalnya di cuci pertama kali dapat sebabkan kandungan malamnya berkurang sehingga residu pewarna batik dapat ikut bersama air. Tapi jangan khawatir, proses ini tidak dapat merusak batik. Mengelompokkan batik yang sewarna dalam satu wadah juga sebaiknya di tunaikan di kala membersihkan kain batik.
3. Hindari pemakaian detergen dan pelembut
Mega menjelaskan pemilihan sabun untuk membersihkan batik juga penting. Akan lebih baik misalnya di cuci gunakan lerak atau sabun pencuci batik tertentu yang sudah banyak di jual. Sebagai alternatif, dapat gunakan sampo atau sabun bayi. Produk ini lebih aman di gunakan bagi kain batik daripada detergen terhadap umumnya. Namun, terkecuali batik yang di miliki tidak terlampau kotor atau tersedia noda yang serius, memadai merendamnya bersama air hangat tanpa perlu di cuci. Air hangat dapat lebih gampang mengangkat kotoran dari kain batik tanpa perlu di kucek secara berlebihan.
4. Jemur busana atau kain batik di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung
Batik yang basah tidak perlu di peras dan memadai di bentangkan saja. Menurut Mega, menjemur kain batik di bawah sinar matahari dapat kurangi keindahan dari warna batik. Jemurlah di tempat teduh atau di angin-anginkan sampai kering.
5. Tidak menyetrika batik bersama suhu panas
Setelah di jemur, setrika kain batik bersama suhu yang tidak terlampau panas dan hindari kain batik terkena panas secara segera sehingga tidak merusak warna kain batik. Jika batik terlihat sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai kain di atasnya, kemudian di setrika. Hal ini sehingga panas dari setrika tidak segera menyentuh kain batik. Setelah itu, busana atau kain batik dapat di simpan dalam posisi terkait dan di simpan dalam plastik untuk dukungan tertentu sehingga tidak di makan oleh ngengat.
Dalam rangka Hari Batik Nasional 2023, yuk rawat busana atau kain batik kamu. Lima cara membersihkan kain batik yang benar dan perawatannya di atas bisa kamu cobalah sehingga batik awet dan warnanya tak pudar.